Jakarta, Technology-Indonesia.com – Orbit Future Academy (OFA) berkolaborasi dengan Amazon Web Services (AWS) meluncurkan “AWS re/Start” sebuah program pelatihan komputasi awan (Cloud Computing) 12 minggu gratis. AWS re/Start akan membantu individu tanpa pekerjaan tetap dan pekerja paruh-waktu membangun keterampilan komputasi awan dan menghubungkan peserta dengan peluang kerja di perusahaan lokal.
AWS re/Start dirancang untuk mendukung individu dengan sedikit atau tanpa pengalaman teknologi. Peserta akan dilengkapi dengan keterampilan komputasi awan, bimbingan karir, pendampingan penyusunan ikhtisar karir, dan dukungan wawancara dengan calon pemberi pekerjaan di perusahaan lokal.
Program ini akan dilaksanakan secara virtual dengan peserta dari lebih dari 25 provinsi seluruh Indonesia. Orbit menargetkan tiga kategori pekerja sebagai sasaran program ini. Pertama, mereka yang belum memiliki pekerjaan tetap dan sedang mencari pekerjaan, dengan pengalaman minimal dua tahun di pekerjaan atau karir sebelumnya.
Kedua, para pekerja paruh waktu (freelance). Ketiga, mereka yang berkarir di bidang yang bukan merupakan latarbelakang/keahlian utamanya dan ingin meningkatkan kualitas kompetensi demi jenjang karir yang lebih baik menuju Industri 4.0.
Pelatihan-ulang angkatan kerja Indonesia merupakan respon dan dukungan bagi meningkatnya kebutuhan talenta-talenta digital akibat pertambahan lapangan pekerjaan seiring dengan digitalisasi beberapa sektor industri utama di Indonesia.
Co-Founder & Presiden Komisaris Orbit Future Academy, Ilham Akbar Habibie mengatakan program AWS re/Start selaras dengan visi dan tujuan utama Orbit yaitu menciptakan dampak sosial yang nyata dan transformatif bagi masyarakat Indonesia.
“Bersama dengan AWS re/Start, Orbit bertujuan membantu masyarakat Indonesia yang belum memiliki pekerjaan tetap dan mereka yang tengah bekerja di luar keahlian utamanya, dengan memberikan wawasan teknologi dan keterampilan masa depan kepada angkatan kerja baru yang produktif. Pendekatan program ini sangat inovatif, tepat waktu, dan relevan dengan kebutuhan digitalisasi bisnis di Indonesia,” tuturnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S. Uno dalam sambutannya mengatakan Indonesia sebagai negara berkembang akan selalu menghadapi kesenjangan antara keterampilan angkatan kerja dan ketersediaan lapangan kerja. Hal ini menjadi salah satu faktor utama meningkatnya jumlah pengangguran dan jumlah para pekerja yang berkarir di luar latarbelakang atau keahlian utamanya, di seluruh Indonesia.
“Kita perlu melakukan upaya spesifik untuk menutup kesenjangan ini dan membantu menciptakan masyarakat yang lebih produktif dan berdaya. Organisasi harus dapat mendukung keterampilan digital, menyediakan lapangan pekerjaan baru, dan memotivasi orang untuk menerapkan keterampilan baru mereka di tempat kerja,” katanya.
Menparekraf percaya teknologi Cloud Computing merupakan bagian mendasar dari ekosistem digital yang tengah dibangun. Karena itu dibutuhkan talenta berkualitas dalam jumlah besar di seluruh Indonesia. Sebab, berbagai sektor di masa depan akan sangat bergantung pada keterampilan digital.
“Saya menyambut baik program Orbit AWS re/Start untuk membantu menciptakan perubahan yang signifikan bagi keberhasilan implementasi program dan rencana kita. Inilah satu-satunya cara kita dapat bertransformasi menjadi negara digital yang dapat memberikan dampak global,” imbuhnya.
Sementara itu, Gunawan Susanto, Country Manager, Indonesia, AWS, menjelaskan bahwa AWS re/Start menghadirkan talenta dengan paket keterampilan yang baru dan segar ke dalam angkatan kerja. Kondisi ini memungkinkan semua pihak dapat memetik keuntungan kolaboratif.
Individu dapat menjalani karir yang solid di bidang komputasi awan, organisasi dapat meningkatkan keunggulan kompetitif mereka berkat adanya talenta digital yang berkualitas, dan masyarakat dapat tumbuh dan berkembang.
“Kami bangga bekerjasama dengan Orbit untuk membangun angkatan kerja masa depan dengan keterampilan komputasi awan yang heterogen dan tangguh, sehingga memungkinkan organisasi mengakselerasi inovasi mereka bersama AWS Cloud,” tutur Gunawan.
Dengan dukungan mentor profesional dan instruktur terakreditasi, peserta AWS re/Start mendapatkan dasar pengetahuan komputasi awan yang akan mendukung mereka dalam menjalankan pekerjaan komputasi awan tingkat dasar. Pelatihan ini mencakup pengembangan keterampilan pemrograman, jaringan, keamanan, dan basis data relasional melalui proses pembelajaran berbasis skenario dunia nyata, lab praktik, dan penugasan.
Pada akhir program, lulusan akan memiliki keterampilan teknis, keterampilan komunikasi, keterampilan pengelolaan diri, dan akan dipersiapkan untuk mendapatkan sertifikasi AWS Certified Cloud Practitioner (CCP), sebuah kredensial yang diakui di industri teknologi tingkat dunia, yang juga sebagai validasi keterampilan komputasi awan tingkat dasar.
Setelah menyelesaikan program, Orbit akan mendukung para lulusan dengan keterhubungan pada pemberi kerja tingkat lokal. Lulusan program AWS re/Start telah dipersiapkan untuk fungsi pekerjaan komputasi awan tingkat pemula. Misalnya: operasional komputasi awan, keandalan situs, dan dukungan infrastruktur.
AWS re/Start merupakan program global yang diselenggarakan di 40 negara. Informasi lebih lanjut tentang program AWS re/Start di Indonesia bisa disimak di https://orbitfutureacademy.id/aws-restart/.