Mengenal Infrastruktur Riset Mahameru High Performance Computing BRIN

Technology-Indonesia.com – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memiliki fasilitas Mahameru High Performance Computing (HPC) yang merupakan infrastruktur pendukung beberapa riset yang mendasar di BRIN.

Skala ekstrem HPC membuat beberapa riset menjadi mungkin dikerjakan. Misalnya, terkait bioinformatika atau material science yang menggunakan sumber daya komputasi untuk pemodelan sebagai salah satu cara penemuan material baru.

Kepala Pusat Riset Komputasi BRIN Rifki Sadikin mengungkapkan, ada beberapa kasus riset lain misalnya terkait dengan engineering, pemodelan iklim dan cuaca atau oceanografi. Misalnya kita akan melakukan simulasi cuaca, simulasi iklim, urgent computing, jika terjadi kebencanaan agar responnya bisa cepat dan sebagainya.

“Kecerdasan artifisial membutuhkan infrastruktur komputasi yang besar seperti cluster GPU. Mahameru BRIN berusaha untuk bisa menyediakan layanan atau sumber daya komputasi untuk para periset yang ada di Indonesia,” jelas Rifki dalam “Mahameru Lecture Series #1” digelar Direktorat Pengelolaan Laboratorium, Fasilitas Riset dan Kawasan Sains dan Teknologi BRIN pada Kamis (13/7/2023).

Sumber daya komputasi yang terdapat di BRIN dikonsolidasikan agar efisien. Ke depan, diharapkan HPC ada di dua lokasi saja, yaitu di Serpong dan Cibinong. Sehingga satu sama lain dapat bertindak sebagai recovery center yang diperlukan sebagai back up data.

Mahameru HPC BRIN terbaru yang memiliki 92 computing nodes (dual processor, RAM 256 GB), 1 high memory node (RAM 1.5 TB), 2 login/management node, dan storage total 4.5 PB yang terhubung dengan infiniBand yang merupakan high performance connection.

Dia juga menjelaskan proses konsolidasi sumber daya komputasi yang sedang berlangsung di BRIN saat ini.

“Skema jaringan dari eksternal ke HPC Mahameru sudah ada dedicated dengan kecepatan 100 Mbps baik langsung ke internet atau dari internal BRIN, sehingga dapat mendukung transfer data yang besar,” ujarnya.

Selain digunakan untuk kebutuhan riset, HPC juga mendukung pelayanan laboratorium, terutama untuk infrastruktur penghasil data besar seperti Lab Genomik dan CryoEM. Sedangkan integrasi node masih dalam proses. Diharapkan kedepannya, kebijakan sistem komputasi Mahameru HPC BRIN menjadi satu sistem.

Penggunaan Mahameru sifatnya infrastruktur, terbuka untuk seluruh periset yang ada di Indonesia melalui Elsa BRIN (elsa.brin.go.id/subkategori/index/BRIN%20HPC/18) untuk aplikasi akun dan akses pada sumber daya komputasi yang khusus. Pengguna akan mendapatkan partisi dari sumber daya komputasi yang sesuai.

“Struktur pengelola HPC BRIN yaitu manager lab, admin sistem, admin software yang tergabung dari para periset BRIN. Untuk struktur jaringan dan pendukung data center oleh Pusat Data dan Informasi BRIN. Sedangkan untuk insfrastruktur HPC pengadaan, pemeliharaan, dan kemitraan lab bisa melalui Deputi Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN,” tambah Rifki.

Dalam waktu dekat akan dibuat komite pengguna HPC BRIN yang akan membuat SOP akses penggunaan infrastruktur. Komite pengguna bertugas merekomendasikan kebutuhan komputasi, memverifikasi proposal penggunaan sumber daya komputasi besar.

Rifki menjelaskan program kerja lain yang akan dilaksanakan seperti diseminasi dan community building untuk menumbuhkan komunitas pengguna HPC, sehingga banyak periset Indonesia yang mempunyai kemampuan teknis.

Komunitas pengguna HPC diharapkan dapat membuat panduan spesifik. Direncanakan juga akan dilaksanakan workshop series untuk pemula, workshop tematika sesuai aplikasi, dan ASEAN HPC School 2023.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author