iHoya Aplikasi untuk Pecinta Tanaman Hoya

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Tanaman hoya merupakan tanaman hias penyerap polutan dan memiliki manfaatnya lainnya yaitu untuk obat tradisional serta untuk perawatan kulit. Tanaman hoya sangat digemari oleh masyarakat sehingga identifikasi spesies yang akurat sangat penting untuk praktik konservasi keanekaragaman hayati, studi ekologi, dan hortikultura.

Hal ini yang menjadi latar belakang Peneliti Ahli Madya dari Pusat Riset Sains Data dan Informasi BRIN, Shidiq Al Hakim melakukan penelitian mengenai Knowledge Application System khusus mengangkut tanaman Hoya.

“Latar belakang penelitian ini mempertimbangkan kebutuhan untuk identifikasi spesies oleh komunitas pecinta tanaman Hoya kepada domain expert yang mana terbatasnya ahli botani tanaman hoya di Indonesia sehingga proses identifikasi akan membutuhkan waktu,” kata Shidiq pada Webinar Series Pusat Riset Sains Data dan Informasi (PSDI), Selasa (12/9/2023).

Shidiq menjelaskan bahwa ia dan tim telah membangun aplikasi bernama iHoya, Knowledge Application Systems mengenai tanaman Hoya.

“Dalam penelitian iHoya ini ada tiga tahapan yaitu membangun User-Centered Design (UCD) yang mana merupakan sebuah pendekatan desain yang fokus pada kebutuhan, preferensi, dan pengalaman pengguna dalam mengembangkan produk atau layanan. Kemudian membuat spesies identifikasi dengan menggunakan CNN, dan menggunakan mobile application,” tuturnya.

Shidiq menerangkan bahwa penelitian ini berangkat dari pertanyaan bagaimana bentuk Knowledge Application System yang relevan untuk menjembatani antara komunitas pecinta tanaman hoya dengan domain ahli botani.

“Dalam proses penelitiannya, kami berharap bagaimana kita bisa menghubungkan antara domain ekspert yang mana memiliki keahlian berkaitan dengan domain tertentu untuk bisa dimanfaatkan oleh para komunitas yang membutuhkan pengetahuan tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut Shiddiq menjelaskan bahwa progress dari penelitian ini adalah finalisasi pengembangan aplikasi mobile iHoya dan evaluasi ke komunitas.

“Penambahan dataset gambar daun dan bunga Hoya untuk peningkatan akurasi dan memperluas jangkauan spesies Hoya. Serta pengembangan identifikasi spesies tanaman Hoya berbasis ontologi,” pungkasnya.

Kepala Pusat Riset Sains Data dan Informasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Esa Prakasa, dalam sambutannya menyampaikan bahwa webinar kali ini menjadi salah satu bentuk kolaborasi BRIN dengan mitra dari perguruan tinggi.

“PRSDI menunjukan kolaborasi dengan pihak eksternal dalam hal ini dengan kampus sehingga membantu mengembangkan riset yang bermanfaat untuk masyarakat,” ungkap Esa. (Sumber brin.go.id)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author