TechnologyIndonesia.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan layanan dan pengujian teknologi kartu cerdas (smart card). Teknologi ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem digital Indonesia yang berkelanjutan melalui berbagai penerapan inovatif, mulai dari transportasi, pembayaran, hingga identifikasi kependudukan.
Perekayasa Ahli Madya Pusat Riset Elektronika BRIN, Dwidharma Priyasta Tasurun mengungkapkan bahwa kartu cerdas adalah solusi modern untuk penyimpanan dan pengolahan data berbasis chip.
“Teknologi kartu cerdas yang kami kembangkan mencakup berbagai jenis, seperti kartu kontak, nirkontak, hybrid, dan dual interface, semuanya dirancang sesuai standar internasional ISO/IEC dan peraturan nasional,” jelasnya dalam webinar SISTEM (Sharing Ilmiah Sains dan Teknologi Elektronika dan Manfaatnya) pada Rabu (18/12/2024).
Kartu cerdas ini telah diaplikasikan di berbagai sektor di Indonesia, termasuk transportasi, telekomunikasi, dan pembayaran elektronik. Dengan laboratorium khusus yang dimiliki BRIN, pengujian berbagai jenis kartu cerdas dapat dilakukan, mulai dari uji ketahanan hingga uji kesesuaian perilaku chip KTP elektronik.
“Laboratorium kami mampu melakukan pengujian komprehensif seperti uji kartu nirkontak, uji pembaca kartu, uji tekuk dan pelintir, hingga uji listrik statis,” tambah Dwidharma.
BRIN melihat potensi besar teknologi kartu cerdas dalam mendukung transformasi digital nasional. Dwidharma berharap layanan ini dapat terus dikembangkan untuk menjawab tantangan teknologi di masa depan.
“Dengan memanfaatkan laboratorium yang ada, kami optimis dapat memperkuat kemandirian teknologi nasional sekaligus menciptakan ekosistem digital yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Jason Khor, Senior Manager Engineering dari Arrow Electronic, Singapura, memaparkan inovasi terkini dalam teknologi internet of things (IoT) dan sistem tertanam (embedded systems).
“Kami percaya bahwa teknologi tidak hanya mempermudah hidup, tetapi juga menciptakan dampak positif. Contohnya, kami telah mengembangkan tangan robotik berbiaya rendah untuk anak korban perang di Ukraina,” jelas Jason.
Arrow Electronic juga terlibat dalam pengembangan suku cadang kendaraan listrik dan teknologi pemantauan kesehatan berbasis kecerdasan buatan (AI). Salah satu inovasi yang menarik adalah sistem deteksi napas pada bayi untuk mencegah risiko kesehatan serius.
“Teknologi kami mencakup banyak aspek, termasuk analisis pergerakan manusia dan objek, yang relevan untuk kendaraan listrik, kesehatan, dan aplikasi lainnya,” tambahnya.
Kolaborasi antara BRIN dan berbagai pihak internasional seperti Arrow Electronic menunjukkan bahwa inovasi teknologi kartu cerdas memiliki potensi besar untuk mendukung transformasi digital dan mendorong keberlanjutan di berbagai sektor.
Melalui pengembangan kartu cerdas dan infrastruktur pendukungnya, BRIN tidak hanya berkontribusi pada kemajuan teknologi nasional, tetapi juga membuka peluang baru untuk inovasi digital yang berdampak luas bagi masyarakat Indonesia. (Sumber brin.go.id)