TechnologyIndonesia.id – KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW)-992 menjadi pusat perhatian delegasi negara peserta 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 di Bali. Kapal bantu rumah sakit milik TNI Angkatan Laut ini menjadi kapal markas atau flag ship International Fleet Review (IFR) yang merupakan rangkaian kegiatan MNEK 2025.
KRI RJW-992 merupakan kapal bantu rumah sakit kedua yang dibangun oleh PT PAL Indonesia setelah KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (WSH)-991. KRI RJW dirancang dengan menggunakan basic kapal pendukung kelas Landing Platform Dock (LPD) untuk misi amfibi dan logistik militer.
Desain tersebut oleh para engineer PT PAL berhasil ditransformasikan menjadi kapal rumah sakit berstandar Internasional.
Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, menegaskan KRI RJW adalah inovasi PT PAL untuk memenuhi kebutuhan TNI AL akan kapal rumah sakit modern. Inovasi tersebut, tidak hanya mengubah fisik, tetapi juga mengintegrasikan sistem digital canggih yang menghubungkan semua aspek operasional kapal, mulai dari navigasi hingga manajemen pasien.
KRI RJW dilengkapi dengan sejumlah equipment berbasis smart digital seperti pada penggerak kapal, platform management, navigasi, dan komunikasi yang semuanya bisa dipantau secara real time. Kelengkapan teknologi canggih ini menjadikan kapal lebih modern, efisien, aman, dan handal dalam menjalankan tugas.
“Kapal ini bukan hanya canggih secara medis, tetapi juga dirancang dengan mengusung sejumlah teknologi digital serta kemampuan desain agar tetap stabil berlayar dalam kondisi cuaca ekstrem,” tegas Kaharuddin.
Untuk memenuhi kebutuhan manajemen rumah sakit di dalam kapal, PT PAL telah membangun sistem yang terintegrasi digital. Diantaranya, sistem dan equipment untuk Unit Gawat Darurat (UGD), Intensive Care Unit (ICU), High Care Unit (HCU), ruang rawat inap, ruang isolasi, serta ruang radiologi yang dilengkapi berbagai peralatan medis modern seperti CT-Scan, C-Arms, rontgen, panoramis, dan USG.
“Inovasi ini menjadikan pelayanan dan tindakan medis di dalam kapal terpantau dan terkelola dengan baik serta cepat administratif,” terang Kaharudddin.
Tak hanya itu, KRI RJW-992 juga dilengkapi fasilitas penerbangan yang mampu menampung hingga 3 unit helikopter, 2 unit ambulance boat, 2 unit kapal LCVP, dan 1 unit kapal RHIB dalam meningkatkan performa unggul pada berbagai misi.
Kaharuddin menambahkan bahwa KRI RJW-992 menjadi simbol kekuatan TNI Angkatan Laut dalam operasi kemanusiaan, terutama dalam memberikan bantuan medis bagi masyarakat di wilayah yang sulit dijangkau melalui jalur darat.
Selain itu, KRI RJW juga berperan sebagai penguat diplomasi Indonesia dalam misi kemanusiaan di tingkat global, seperti yang telah dilakukan dalam misi bantuan kemanusiaan untuk Palestina.
“Ini adalah bukti bahwa PT PAL Indonesia mampu menggabungkan aspek kemanusiaan dan pertahanan dalam satu platform,” pungkas Kaharuddin.
Kapal Bantu Rumah Sakit KRI RJW-992 Jadi Pusat Perhatian di MNEK 2025
