Sambut Bulan Suci Ramadan, KKP Dorong UMKM Perikanan Optimalkan Pemasaran Digital

TechnologyIndonesia.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perikanan memanfaatkan momentum bulan suci Ramadan dengan memaksimalkan pemasaran digital.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistiyo menyampaikan bahwa berdasarkan beberapa sumber, 72% konsumen menjadikan bulan Ramadan sebagai waktu yang tepat untuk mencari penawaran terbaik dan 78% dari mereka terbuka untuk mencoba merek baru pada saat berbelanja.

“Dalam laporan tersebut juga disebutkan bahwa penggunaan aplikasi juga meningkat selama Ramadan, tentu ini peluang bagi UMKM perikanan,” kata Budi di Jakarta, Sabtu (1/3/2025).

Sebagai langkah konkrit, Ditjen PDS bekerja sama dengan Shopee menggelar pelatihan digital marketing untuk UMKM Naik Kelas pada 26–27 Februari 2025. Pelatihan ini diikuti oleh 203 pelaku UMKM produk perikanan yang terbagi dalam empat angkatan.

Budi mengatakan program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha dalam memanfaatkan teknologi digital guna memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk perikanan UMKM di era digital.

“Penguatan kapasitas pelaku UMKM menjadi prioritas KKP dalam mendukung pengembangan sektor kelautan dan perikanan,” tuturnya.

Siapkan Pelatihan Lanjutan

Tak hanya memberi pelatihan digital marketing, Ditjen PDSPKP juga menyiapkan program lanjutan, yaitu pelatihan UMKM Siap Ekspor.

Budi menegaskan tahap lanjutan tersebut akan difokuskan pada kesiapan UMKM dalam memenuhi standar ekspor, strategi pemasaran internasional, serta akses ke jaringan distribusi global.

“Nanti UMKM yang menunjukkan kinerja terbaik dalam implementasi strategi digital marketing akan mendapatkan kesempatan ikut pelatihan lanjutan,” terangnya.

Senada, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP Erwin Dwiyana menyebut kolaborasi dengan Shopee memberikan manfaat bagi peserta dalam memahami ekosistem e-commerce secara lebih mendalam.

Adapun materi pelatihan mencakup teknik pemasaran digital, optimalisasi toko daring, pemanfaatan fitur promosi, hingga strategi branding produk perikanan.

“Peserta juga diberikan pendampingan terkait pengelolaan stok, layanan pelanggan, serta manajemen logistik untuk memastikan kelancaran transaksi daring,” kata Erwin.

Erwin menambahkan, sejalan dengan kebijakan hilirisasi produk perikanan yang dicanangkan KKP, penguatan kapasitas UMKM menjadi langkah strategis dalam meningkatkan nilai tambah produk.

Dengan pemanfaatan teknologi digital, UMKM perikanan dapat menjangkau konsumen yang lebih luas serta meningkatkan omzet penjualan mereka.

“Kami ingin memastikan produk perikanan Indonesia semakin dikenal dan diterima di pasar global,” jelasnya.

Sementara perwakilan Shopee yang hadir saat pembukaan pelatihan berharap UMKM semakin siap menghadapi persaingan di era digital dan mampu memanfaatkan platform e-commerce sebagai alat utama dalam mengembangkan bisnis.

Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan, Shopee juga menyediakan akses bagi peserta pelatihan ke berbagai program pendampingan lanjutan, termasuk promo khusus bagi UMKM perikanan, pelatihan intensif, serta akses ke komunitas seller yang lebih luas.

“Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem bisnis yang lebih kuat bagi pelaku usaha di sektor perikanan,” kata perwakilan Shopee.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author