TechnologyIndonesia.id – Dalam industri pemasaran Indonesia yang terus berkembang pesat, perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk tetap beroperasi tanpa gangguan dan beradaptasi dengan perubahan dinamis. Kondisi global dan Indonesia, seperti politik dan ekonomi yang tidak menentu, perubahan dalam teknologi menjadi faktor yang paling berpengaruh.
Untuk tetap bertahan dan berkembang dalam lingkungan yang tidak pasti, perusahaan perlu waspada dan siap menyesuaikan diri dengan evolusi teknologi.
Menjawab tantangan ini, MCorp bersama MarkPlus Institute kembali menghadirkan festival pemasaran terakbar, The 12th Indonesia Marketing Festival Riau Kepri pada 6 Agustus 2024 di The Premiere Hotel Pekanbaru.
Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Pilot Marketing: Flying in Turbulence,” yang menggambarkan pentingnya inovasi fleksibel dan responsif bagi para pemasar dalam menghadapi tantangan dunia pemasaran yang semakin kompleks dan dinamis di era digitalisasi, layaknya seorang pilot yang menerbangkan pesawat di tengah badai.
“Dalam dunia pemasaran, positioning yang kuat tidak akan berarti tanpa dukungan keunikan yang membedakan kita. Itulah mengapa tema tahun ini adalah ‘Pilot Marketing: Flying in Turbulence’,” ujar Hermawan, Founder & Chair of MCorp.
Menurutnya, di era digital yang semakin berkembang, teknologi dapat memberikan banyak manfaat, tetapi juga membawa tantangan jika tidak dikelola dengan baik. Teknologi tidak boleh mengalahkan manusia dalam peranannya.
“Apalagi di masa transisi kepemimpinan presiden dan ketidakpastian ekonomi dan politik saat ini, kita harus seperti seorang pilot yang memimpin pesawat di tengah turbulensi. Bisnis dan pemerintah tidak dapat berhenti, harus terus bergerak maju meskipun menghadapi berbagai tantangan,” tutur Hermawan.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Riau, Zulkifli Syukur menilai kegiatan tahunan ini merupakan ajang yang tepat bagi para pelaku UMKM Provinsi Riau untuk menemukan strategi yang efektif dalam menghadapi dunia yang terus berubah serta mendukung pertumbuhan ekonomi Riau Kepri yang lebih baik.
“Indonesia Marketing Festival 2024 Riau Kepri merupakan acara tingkat nasional yang ikut berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau. Diharapkan melalui acara ini, para peserta mampu beradaptasi terhadap perubahan dan menemukan strategi baru untuk integrasi dengan konsumen,” ujar Zulkifli.
Saat ini, salah satu strategi pemasaran yang relevan adalah digital marketing, dimana manfaatnya sangat besar seperti meningkatkan proses penjualan, meningkatkan produktivitas, dan memungkinkan calon pelanggan memperoleh barang dengan mudah.
“Kehadiran IMF 2024 Riau Kepri juga mendukung upaya pemerintah Provinsi Riau dalam menumbuhkan ekonomi, dan berpengaruh sangat besar untuk para pelaku UMKM. Kami mengapresiasi dan mendukung IMF 2024 di Provinsi Riau,” imbuhnya.
Pada momen yang sama, juga diresmikan buku terbaru Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, Hooi Den Huan, dan Jacky Mussry yang berjudul Reimagining Operational Excellence. Buku ini merupakan pengembangan dari buku best seller tahun lalu, Entrepreneurial Marketing, dan menawarkan wawasan baru mengenai bagaimana mencapai keunggulan operasional dalam konteks pemasaran yang terus berkembang.
Tahun ini, Indonesia Marketing Festival (IMF) 2024 Riau Kepri mengusung dua topik utama yang relevan dengan dinamika pemasaran saat ini.
Topik pertama, Human + Tech = Impact, menghadirkan pembicara dari perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Pertamina, BRI, PDAM Tirta Siak, Diplomat Success Challenge, PLN, dan Agung Toyota, yang akan berbagi wawasan mengenai integrasi teknologi dan sumber daya manusia untuk menciptakan dampak yang signifikan.
Topik kedua, Pilot Marketing: Flying in Turbulence, diisi langsung oleh Hermawan Kartajaya. Memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana strategi menghadapi tantangan pemasaran di era digital yang penuh perubahan, Hermawan Kartajaya memulai dengan pendekatan Positioning, Differentiation, dan Branding.
Diferensiasi menjadi kunci untuk menonjolkan diri dari kompetitor, dengan menawarkan sesuatu yang unik dan bernilai bagi pelanggan, yang dapat meningkatkan daya tarik bisnis. Branding juga memegang peranan penting dalam menciptakan identitas yang kuat dan
membangun kepercayaan pelanggan.
Hermawan Kartajaya juga menyoroti peran Gen Z dalam keputusan pembelian suatu produk, sehingga suatu perusahaan harus melakukan komunikasi merek yang tidak hanya berfokus pada performance marketing tetapi juga pada brand building.
Hermawan juga menekankan pentingnya kombinasi manusia dan teknologi sebagai “copilot” untuk mengoptimalkan dampak. Ia menggarisbawahi perlunya keseimbangan antara pemasaran berbasis kinerja dan pembangunan merek, serta bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk mencapai nilai tambah.
Dengan fokus pada penerapan prinsip Values for Value (V4V), Hermawan mendorong peserta untuk mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan dalam strategi mereka.
“Human + tech = impact yang bagus, bukan yang jelek. Impact tersebut harus terhubung dengan 5P: Product, Price, Place, Promotion, dan People. Dengan mengintegrasikan teknologi secara efektif dan mengedepankan aspek-aspek ini, kita bisa menciptakan dampak positif yang signifikan dan berkelanjutan dalam dunia pemasaran,” tambah Hermawan.
Tidak hanya itu, Indonesia Marketing Festival 2024 Riau Kepri menghadirkan momen penting yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dengan deklarasi “Wonderful Indonesia Impact 2030.” Deklarasi ini dilakukan bersama asosiasi-asosiasi pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) daerah setempat.
Deklarasi “Wonderful Indonesia Impact 2030” merupakan bentuk komitmen bersama para pelaku bisnis daerah, dinas pariwisata Riau Kepri, serta perwakilan sektor parekraf dalam mewujudkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang regeneratif dan berkelanjutan.
Komitmen ini mencakup berbagai inisiatif untuk meningkatkan kualitas destinasi wisata, memberdayakan ekonomi lokal, serta menjaga kelestarian budaya dan lingkungan.
“Dunia telah berubah, dan kita harus siap beradaptasi dengan perubahan tersebut. Menjelang 2030, perusahaan masih tergopoh–gopoh untuk mencapai Sustainable Development Goal (SDGs). Sektor pariwisata di Riau, serta seluruh Indonesia, harus mengambil langkah inovatif untuk memberikan kontribusi nyata terhadap tujuan berkelanjutan kita,” ujar Hermawan.
“Setiap individu dan perusahaan harus berkomitmen untuk menerapkan prinsip 5P: People, Prosperity, Planet, Peace, dan Partnership. Ini berarti bahwa kita tidak hanya boleh fokus pada keuntungan sendiri, tetapi juga harus mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari setiap langkah yang kita ambil. Makanya kenapa namanya Wonderful Indonesia Impact,” imbuhnya.
Hadirnya berbagai pihak yang terlibat dalam deklarasi ini menunjukkan kuatnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam mendukung visi “Wonderful Indonesia Impact 2030.”
Hal ini diharapkan dapat menginspirasi daerah-daerah lain di Indonesia untuk turut serta dalam inisiatif serupa, guna mencapai kemajuan yang merata dan berkesinambungan di seluruh wilayah nusantara.