BNPB dan Kemenko PMK Resmikan Gudang Logistik Agandugume di Papua Tengah

TechnologyIndonesia.id – Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementerian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) meresmikan gudang logistik yang berada di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada hari Kamis (16/1/2025).

Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menko PMK Prof. Pratikno yang dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serah terima oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto kepada Pemerintah Provinsi Papua Tengah.

Peresmian gudang logistik BNPB Agandugume ini menjadi oase di tengah kegersangan dan keresahan masyarakat Kabupaten Puncak tentang ancaman kelangkaan bahan pangan atas dampak dari potensi bencana hidrometeorologi yang meliputi mereka selama ini.

Gudang logistik BNPB Agandugume sekaligus melengkapi kebutuhan pangan dan peralatan di Kabupaten Puncak setelah sebelumnya gudang logistik BNPB di Distrik Sinak juga telah rampung dan diresmikan pada 7 Agustus 2024.

Sesuai dengan fungsinya, gudang logistik itu akan memperkuat ‘lumbung pangan’ di wilayah Indonesia timur. Segala jenis barang logistik maupun peralatan seperti tenda, genset, permakanan, obat-obatan hingga keperluan bayi dan ibu hamil akan tersedia dan disimpan di gudang itu untuk didistribusikan dalam kondisi tertentu.

“Ini dimaksudkan agar ada lumbung pangan di kawasan Agandugume dan sekitarnya untuk mengantisipasi jangan sampai nanti kalau ada paceklik, krisis pangan dan cuaca ekstrem masyarakat kesulitan mengakses pangan,” kata Menko PMK.

Kendati bernama Gudang Logistik BNPB, namun sejatinya gudang itu adalah milik seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Kabupaten Puncak dan Papua Tengah, untuk mendukung ketahanan pangan dan kedaruratan bencana.

Harapannya, gudang yang pada akhirnya selesai dibangun dan telah diresmikan itu dapat dijaga dan dimanfaatkan demi kelangsungan hidup dalam jangka panjang.

“Meski namanya Gudang Logistik BNPB, namun sejatinya ini adalah milik masyarakat Indonesia khususnya di Papua Tengah. Mari apa yang sudah kita miliki ini kita jaga dan kita kelola dengan baik,” jelas Menko PMK.

Setelah peresmian dan serah terima dilakukan, maka status Gudang Logistik BNPB ini akan dikelola dan dioperasikan oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah. Pemerintah Pusat tetap akan siap mendukung apabila dibutuhkan dalam kondisi tertentu.

“Setelah ini maka gudang akan dikelola oleh Pemda. Pada intinya Pemerintah Pusat akan siap mendukung dalam kondisi tertentu apabila dibutuhkan,” ujar Kepala BNPB.

Segala hal yang berkaitan dengan keamanan, Pemprov Papua Tengah memberikan kepercayaan kepada Kodam XVII Cendrawasih dan Polda setempat untuk menjaga kestabilan dan keamanan dalam operasional termasuk pendistribusian barang dan peralatan bagi warga Kabupaten Puncak.

Dampak Cuaca Ekstrem

Pembangunan dua gudang logistik tersebut didasari adanya rentetan kejadian bencana seperti kekeringan, tanah longsor hingga dampak cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Mei 2023 yang menyebabkan warga di sana menderita kelaparan hingga menimbulkan korban jiwa.

Dalam paparannya, Kepala BNPB mengatakan bahwa secara kronologi, pada pertengahan 2023 sedikitnya 8.012 warga di Kabupaten Puncak terdampak kekeringan yang memicu munculnya fenomena embun upas.

Fenomena itu mengakibatkan gagal panen sehingga masyarakat kekurangan bahan makanan, air bersih, kelaparan dan muncul wabah penyakit diare. Sebanyak enam warga pun kehilangan nyawa akibat peristiwa tersebut.

Jika ditarik mundur, kejadian bencana akibat cuaca ekstrem yang berdampak signifikan di wilayah Papua telah terjadi beberapa kali. Pada tahun 1997 sebanyak 24 orang di Distrik Sinak dan Ilaga meninggal dunia. Kemudian pada 1998, sebanyak 60 warga meninggal dunia. Berikutnya pada 2015 ada 11 jiwa yang meninggal. Selanjutnya, di Asmat sebanyak 72 orang meninggal dunia.

Adapun pada 2019 sebanyak 809 anak mengalami gizi buruk di Intan Jaya. Kemudian pada 2022 sebanyak 2.740 warga Lanny Jaya terdampak bencana cuaca ekstrem dan 4 jiwa meninggal. Terakhir pada 2023 sebanyak 8.012 warga Kabupaten Sinak turut terdampak termasuk 6 warga yang kehilangan nyawa.

Kondisi geografis wilayah Kabupaten Puncak berupa pegunungan berbukit dan tidak dapat ditembus dengan kendaraan darat ditambah cuaca yang berubah-ubah menjadi kendala pemerintah daerah untuk menyalurkan bantuan pada saat itu. Di sisi lain, kondisi keamanan di sana juga menjadi hal yang perlu diantisipasi.

Pemerintah pusat kemudian mengambil inisiatif yang cepat, tepat dan terpadu untuk segera memberikan dukungan penuh kepada papa-mama dan anak-anak papua demi melanjutkan hidup dengan baik.

Inisiatif pemerintah pusat itu diwujudkan dengan menyalurkan dukungan logistik dan peralatan melalui udara pada 3-4 Agustus 2023. Pada saat itu, Kepala BNPB bersama Menko PMK di era pemerintah sebelumnya, Muhadjir Effendy mengantarkan langsung dan menyerahkannya kepada papa-mama dan anak-anak di Sinak dan Agandugume. Hal itu merupakan solusi jangka pendek dalam fase penanganan darurat.

Dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM) yang dilaksanakan di Kantor Kemenko PMK pada 9 Agustus 2023, kemudian diputuskan sebuah inovasi jangka panjang untuk mendukung ketahanan pangan bagi masyarakat Kabupaten Puncak, khususnya kepada mereka yang tinggal di Distrik Sinak, Distrik Agandugume dan sekitarnya, yakni dengan membangun gudang logistik di dua lokasi tersebut.

Pembangunan gudang logistik ini dikerjakan dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun oleh Satgas Yonif 751/VJS di bawah naungan Kodam XVII Cendrawasih atas perintah dari Mabes TNI yang sebelumnya mendapat mandat dari BNPB dan Kemenko PMK.

Pembangunan gudang logistik itu diawali dengan sosialisasi, pembukaan lahan, pembangunan hingga penyelesaian akhir yang tentunya juga melibatkan dukungan dari masyarakat setempat.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author