BNPB Bersama Pemda dan Masyarakat Pulihkan Permukiman Terdampak Banjir di Langkat

TechnologyIndonesia.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama unsur Pemerintah Kabupaten Langkat dan warga bergerak bersama untuk mempercepat penanganan banjir yang masih menggenangi Kecamatan Tanjung Pura dan Besitang hingga Jumat (12/12/2025).

Upaya yang dilakukan antara lain menutup tanggul jebol serta menguras air yang masih menggenangi permukiman warga dengan pompa. Melalui pendampingan BNPB yang sekaligus sebagai koordinator, pengerjaan penutupan dan perbaikan tanggul itu dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum bersama warga setempat.

Untuk masalah genangan air, rumah pompa Pemkab Langkat terus bekerja menguras kolam retensi. Pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatra Utara II mengerahkan satu unit mobil pompa portable. Secara swadaya, warga juga mengerahkan alat pompa yang dioperasikan bersama-sama.

BNPB memperkuat dengan beberapa pompa alkon yang dalam pengoperasiannya dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat. Selain itu, BNPB mendukung operasional bahan bakar pompa air hingga sandbag untuk penutup tanggul.

Genangan Surut Signifikan

Pekerjaan yang dilakukan dengan gotong-royong secara terpadu dan paralel kian membuahkan hasil. Hingga Jumat sore, genangan air terpantau berangsur surut. Ketinggian muka air bervariasi antara 10 senti hingga 30 sentimeter.

Sehari sebelumnya, jalur di lingkungan permukiman itu belum dapat ditembus kendaraan darat jenis apapun. Jika hujan tidak turun, diharapkan genangan air dapat benar-benar kering dalam dua hari ini, sehingga warga dapat kembali ke rumah untuk pembersihan sisa banjir.

Sementara itu, dari sembilan tanggul jebol, sudah ada tiga yang berhasil ditutup dengan material tanah dan semen kering. Tanggul yang telah tertutup itu juga diperkuat dengan pasak pagar penopang dari bambu, sehingga pondasi dipastikan lebih kokoh.

Sebelumnya, hujan dengan curah yang tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Langkat selama hampir sepekan lamanya. Fenomena itu kemudian menyebabkan sungai meluap ke permukiman penduduk.

Derasnya aliran banjir itu juga membuat tanggul di Jalan Jurung, Kelurahan Pekan Tanjung Pura, jebol di beberapa titik. Kondisi itu menambah banjir di sana kian parah. Air pun dengan cepat membanjiri dua kecamatan sekaligus. Ketinggian muka air mencapai se-dada orang dewasa. Dengan kondisi itu, warga terpaksa harus mengungsi di beberapa titik.

Adapun pengungsian untuk warga permukiman ini dipusatkan di gedung MTs N 1 Langkat dengan penyediaan 27 ruang yang dapat diisi oleh 7-8 KK atau rata-rata 20 orang.

Untuk menyuplai kebutuhan dasar, dapur umum telah didirikan oleh Dinas Sosial untuk memenuhi permakanan, air bersih didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum setiap harinya, pelayanan kesehatan disiagakan dari puskesmas setempat, jaringan listrik dan telekomunikasi tidak ada kendala.

Meski pemulihan masih berlangsung, namun pundi-pundi ekonomi di Tanjung Pura dan sekitarnya mulai berputar, pelayanan kesehatan khususnya di RSUD Langkat terus diupayakan untuk dapat kembali normal termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah yang saat ini masih proses kembali berjalan.

Melalui kerja bersama antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat, penanganan banjir di Tanjung Pura dan wilayah lain di Kabupaten Langkat menunjukkan perkembangan yang optimal. Upaya yang konsisten diharapkan dapat mempercepat pemulihan penuh sehingga aktivitas warga dapat segera kembali berjalan dengan aman dan tertata. (Foto: Dok. BNPB)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author