Otomatisasi Jembatan Timbang, Widya Matador Hadirkan WiBridge Berfitur IOT

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) mencatat produksi batu bara Indonesia mencapai 687 juta ton sepanjang 2022. Jumlah ini meningkat dibandingkan  pada 2021 yang sebesar 606,22 juta ton. 

Kenaikan ini perlu didukung dari berbagai aspek, termasuk proses distribusi dari hasil tambang itu sendiri. Masuk dan keluar kendaraan muatan dari tambang menjadi aspek penting dalam proses distribusinya.

Sebagai contoh, dalam proses distribusinya, batubara dihitung berdasarkan laporan muatan setiap truk. Proses ini dilakukan dengan cara manual yaitu menggunakan jembatan timbang dan pencatatan oleh petugas. 

Sedangkan, apabila jembatan timbang yang dioperasikan oleh tenaga manusia, masih memberikan celah untuk melakukan kecurangan. Penimbangan yang tidak sesuai aturan dan perhitungan dimensi kendaraan hingga data administrasi, akan sangat mudah dimanipulasi.

Melihat permasalahan tersebut salah satu perusahaan asal Yogyakarta, Widya Matador Inovasi, mengembangkan teknologi automasi jembatan timbang yakni WiBridge. Teknologi WiBridge ini merupakan sebuah solusi automasi dengan sistem Internet of Things atau (IoT) yang disematkan pada jembatan timbang. 

Chief Executive Officer Widya Matador Inovasi, Alwy Herfian Satriatama, menuturkan, “Penggunaan teknologi ini diharapkan dapat mempermudah dalam pengawasan dan menghindari kesalahan maupun manipulasi pada data muatan truk. Sistem automasi Jembatan Timbangan milik Widya Matador ini dilengkapi dengan LED Indicator, fungsinya untuk memberikan penanda pada driver saat melakukan aktivitas penimbangan.”

Untuk proses penggunaan otomatisasi jembatan timbang ini, mobil truk memasuki penimbangan muatan. Lalu driver melakukan scan barcode menggunakan identitasnya, LED indikator dengan secara otomatis akan menyala menandakan penimbangan telah selesai dilakukan.

Setelah melalui proses penimbangan, data akan langsung otomatis terinput ke dashboard reporting yang bisa dilihat melalui monitor dan diakses melalui web. Fitur penyimpanan data lokal  yang dimiliki oleh WiBridge dapat mengatasi jika sedang terjadi kondisi jaringan yang tidak stabil sehingga data masih bisa diakses. Ditambah dengan fitur tombol darurat dan notifikasi melalui telegram hal ini berguna memudahkan pengemudi truk untuk memberitahu jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Teknologi ini memungkinkan efisiensi waktu dan lebih akurat karena driver tidak perlu menunggu atau bahkan antri lama untuk melakukan proses penimbangan. Selain itu, dengan adanya data yang terintegrasi dalam sistem, perusahaan dapat melihat data dari periode tertentu meliputi data berat muatan, detail pengemudi, catatan masuk-keluar kendaraan, validasi data yang direkam di berbagai titik pemeriksaan, dan banyak lagi. 

Di sisi lain hadirnya produk WiBridge dari Widya Matador ini, sebagai langkah yang diambil untuk menanggapi arahan dari pemerintah tentang marabahaya serta meniadakan truk dengan muatan overloading yang masih bisa lolos padahal telah melakukan penimbangan muatan sebelumnya. Hal ini berpotensi membahayakan ketika sedang beroperasi yang dapat memicu kecelakaan dan membuat jalanan cepat mengalami kerusakan. 

“PT Telen Orbit Prima (TOP) merupakan perusahaan batubara di Kalimantan Tengah, yang sudah bekerja sama dengan Widya Matador dan telah menerapkan otomatisasi jembatan timbang dengan fitur Internet of Things (IOT) menuju proses digital. Selama penggunaannya, perusahaan ini mengungkapkan dapat menghindari kecelakaan truk, dan mengatasi kecurangan yang sebelumnya pernah terjadi,” tutur Alwy.

Solusi Manajemen Jembatan Timbang ini menawarkan otomatisasi berbagai proses termasuk integrasi dengan Enterprise Resource Planning (ERP) dan dashboard reporting. Adanya fitur yang tersedia ini dapat membantu proses penghitungan, jadi harapannya tidak ada lagi kendaraan yang overloading, yang dapat membahayakan pengemudi dan berpotensi merusak jalan.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author