TechnologyIndonesia.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), melalui Pusat Riset Teknologi Industri Proses dan Manufaktur (PRTIPM) menandatangani kerja sama dengan PT Bumiresik Nusantara Raya untuk mengembangkan teknologi shredder dalam penanganan sampah perkotaan.
Penandatanganan kerja sama berlangsung di Ruang Rapat Pleno Gedung 720, Kawasan Sains dan Teknologi BJ Habibie, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (13/11/2024).
Kepala Pusat Riset Teknologi Industri Proses dan Manufaktur BRIN, Hens Saputra menyampaikan bahwa teknologi shredder ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi pengolahan sampah melalui optimalisasi proses oksidasi dan pembakaran.
“Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan performa peralatan serta kapasitas SDM Iptek, baik di BRIN maupun mitra eksternal,” ujar Hens.
Kerja sama ini fokus pada riset untuk mengembangkan teknologi yang dapat meningkatkan kapasitas industri dalam menangani sampah kota. Melalui riset dan inovasi di bidang manufaktur komponen shredder, diharapkan akan muncul solusi yang lebih efisien dalam pengolahan sampah.
Selain itu, kerja sama ini juga mencakup pendampingan dan supervisi bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) yang terlibat dalam sektor pengolahan sampah. Dengan dukungan BRIN, PT Bumiresik Nusantara Raya berkomitmen untuk mentransformasikan teknologi pengolahan sampah menjadi lebih efektif, dengan penerapan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kondisi lokal.
Pimpinan PT Bumiresik Nusantara Raya, Djaka Winarso, menyampaikan harapan agar kerja sama ini dapat mempercepat inovasi teknologi pengolahan sampah menjadi energi listrik.
“Kami ingin mengembangkan teknologi pengolahan sampah nasional yang inovatif dan berdaya guna, terutama untuk kebutuhan energi,” ujar Djaka.
Salah satu aspek penting dalam kerja sama ini adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang terlibat, baik di pihak BRIN maupun PT Bumiresik Nusantara Raya.
Melalui pelatihan, pendampingan, dan uji coba fungsi komponen mesin shredder, diharapkan SDM yang terlibat dalam industri pengolahan sampah dapat memperoleh keterampilan yang lebih baik dan memperkuat kapabilitas mereka dalam bidang manufaktur.
Teknologi yang dikembangkan juga diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang bagi masalah sampah kota yang semakin kompleks.
Selain itu, kerja sama ini tidak hanya akan bermanfaat bagi pengembangan teknologi shredder, tetapi juga akan berkontribusi pada upaya penanganan sampah yang lebih ramah lingkungan dan efisien.
Dengan peningkatan teknologi, sampah kota yang sebelumnya sulit dikelola dapat diolah menjadi energi yang berguna, sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Kolaborasi ini diharapkan menghasilkan inovasi teknologi dan memberikan dampak positif bagi pengembangan industri dan sektor riset di Indonesia.
Sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan solusi berkelanjutan dalam pengelolaan sampah, kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kemandirian teknologi nasional, khususnya dalam sektor pengolahan sampah. (sumber brin.go.id)