BRIN dan JAEA Kolaborasi Tingkatkan Kapasitas SDM Nuklir

TechnologyIndonesia.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkomitmen meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang ketenaganukliran melalui kerja sama dengan Japan Atomic Energy Agency (JAEA).

Kolaborasi ini dilanjutkan dalam The JFY 2024 Steering Committee Meeting: National Research and Innovation Agency (BRIN) and Japan Atomic Energy Agency (JAEA) yang digelar pada 17–18 Februari 2025 di Jakarta dan Serpong.

Sebagai bagian dari kegiatan ini, perwakilan Nuclear Human Resource Development Center (NuHRDC) – JAEA mengunjungi Reaktor G.A. Siwabessy dan menandatangani Minute of Steering Committee Meeting di Kawasan Sains dan Teknologi B.J. Habibie, Serpong, pada Selasa (18/2/2025).

Plt. Direktur Pengembangan Kompetensi (DPK) BRIN, Rahma Lina, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari agenda rutin dalam bentuk capacity building bagi tenaga ahli di fasilitas nuklir. Program ini mencakup berbagai aspek, seperti reactor engineering and safety, kesiapsiagaan darurat radiologi, serta pemantauan lingkungan radioaktif.

“Kami mengirim ahli ke Jepang, dan setelah kembali, mereka memberikan pelatihan kepada sivitas BRIN untuk meningkatkan kapasitas tenaga kerja di fasilitas nuklir,” jelas Rahma.

Ia juga menegaskan bahwa BRIN akan terus memperkuat kolaborasi ini untuk mendukung program pemerintah dalam pembangunan dan pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

“Program pelatihan tidak hanya ditujukan bagi sivitas BRIN, tetapi juga bagi pemangku kepentingan lainnya, seperti PT PLN, Kementerian ESDM, dan instansi terkait lainnya,” tambahnya.

General Manager International Nuclear HRD Section, Nuclear HRD Center – JAEA, Ohkura Takehisa, mengungkapkan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam pengembangan SDM nuklir telah berlangsung sejak 1996. Ia berharap kemitraan ini dapat terus diperkuat dan ditingkatkan.

“JAEA akan terus memberikan mentoring dalam sistem pengembangan SDM teknologi nuklir di Indonesia. Kami mengundang peserta untuk mengikuti pelatihan di Jepang, serta menghadirkan pakar dari Jepang untuk melatih tenaga ahli di Indonesia,” ujar Ohkura.

Bersamaan dengan itu Sekretaris Pertama Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Teruma Nioka, turut menyoroti kerja sama erat antara Indonesia dan Jepang, termasuk dalam pengiriman pelajar Indonesia ke Jepang.

“Indonesia dan Jepang mengusulkan energi berkelanjutan sebagai bagian dari transisi energi terbarukan. Ini adalah inisiatif yang sangat penting dan program yang sangat baik,” tandasnya

Kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan Minute of Steering Committee Meeting oleh Rahma Lina dan Ohkura Takehisa, menegaskan komitmen kedua belah pihak dalam memperkuat kerja sama pengembangan SDM nuklir di masa mendatang. (Sumber: brin.go.id)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author