Peragi Harus Mampu Berkontribusi Konstruktif Terhadap Pembangunan Pertanian

Bogor, Technology-Indonesia.com – Para ahli agronomi berkumpul dan berhimpun di Bogor, Rabu (7/11/2018) untuk berdiskusi mengenai perkembangan organisasi profesi yang menaungi mereka yaitu Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi).

Rapat Kerja Nasional Peragi 2018 tersebut dibuka Ketua Umum Peragi periode 2016-2019, Prof (R). Muhammad Syakir yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan). Syakir menegaskan, seiring perjalanan organisasi yang panjang sejak berdiri pada 12 Juli 1977, Peragi telah berkontribusi terhadap perjalanan pembangunan pertanian. Karena itu, diperlukan konsolidasi organisasi untuk internalisasi dan penguatan struktur.

“Mengingat tantangan dan perubahan global yang dinamis, Peragi sebagai organisasi profesi besar tidak hanya memberikan kontribusi pemikiran, namun harus menjadi aktor utama dalam kemajuan pembangunan pertanian.” ungkap Syakir.

Syakir meminta seluruh pengurus dan anggota Peragi untuk lebih memperluas dan memperkuat jaringan organisasi serta kegiatan Peragi. “Peragi di masa mendatang harus mampu menciptakan kegiatan yang memberikan pengaruh signifikan terhadap kebutuhan masyarakat dan kemajuan teknologi agronomi,” tegasnya.

Dalam Rakernas ini dilakukan evaluasi dan pemaparan progres kegiatan selama tiga tahun terakhir dan rencana kegiatan Peragi pusat 2018-2019. Dalam Rakernas juga disampaikan program kerja oleh perwakilan Komisariat Daerah (Komda) Peragi yang telah dikukuhkan dan dilantik dua tahun terakhir yaitu sebanyak 21 Komda dan ditargetkan hingga 2019 akan dikukuhkan dan dilantik 11 Komda.

Dalam sambutannya, Syakir mengapresiasi kinerja Kementan selama ini. Target-target yang dicanangkan Kementan terutama terkait swasembada pangan dan perbaikan taraf hidup petani mulai menunjukkan keberhasilannya. Keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergisitas antara Peragi dan Kementan dalam mengaktualisasikan bidang keagronomian telah mampu memberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan produksi dan peningkatan pendapatan petani.

“Sektor pertanian tidak hanya menunjukkan capaian keberhasilannya, namun telah berada pada jalur yang tepat. Atas capaian tersebut, Peragi harus mendukung dan bahu membahu dengan pemerintah terutama dalam meningkatkan daya saing pertanian,” tegasnya.

Syakir menambahkan bahwa Peragi harus memiliki posisi tawar yang kuat dengan organisasi profesi lainnya, terutama dalam memberikan masukan dan pemikiran dalam pembangunan pertanian. “Peragi juga harus berperan aktif dalam kegiatan keilmiahan baik nasional maupun internasional,” tutupnya.

Sebelumnya, pada hari yang sama Peragi menggelar seminar nasional bertema “Peran Teknologi Agronomi dalam Pengembangan Sumber Daya Pangan Lokal untuk Kedaulatan Pangan Indonesia” yang diikuti oleh sekitar 250 peserta dari kalangan akademisi, peneliti, serta dari internal Peragi.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author