Jakarta, Technology-Indonesia.com – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Sulawesi Selatan (Sulsel) sosialisasikan kegiatan Pengembangan Demplot VUB Padi Khusus dan VUB Spesifik Lokasi di Desa Awo, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone pada Jumat (9/4/2021). Kegiatan ini bertujuan mendukung program pemerintah dalam mengatasi masalah stunting di Kabupaten Bone.
Peneliti senior BPTP Sulsel, Muhammad Yasin mengatakan bahwa acara sosialisasi ini merupakan tahap awal sebelum pelaksanaan kegiatan pendampingan dimulai. Tujuannya memberikan pemahaman kepada petani tentang teknis pelaksanaan kegiatan di lapangan dan pengenalan VUB padi Nutri zinc.
“Varietas Nutri zinc ini merupakan varietas yang kaya akan kandungan Zn sehingga kegiatan ini sangat mendukung program pemerintah dalam mengatasi masalah stunting yang ada di Kabupaten Bone ini,” ucap Yasin.
Kabid Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Bone Nurdin sangat mengapresiasi kegiatan ini. Pihaknya siap bersinergi dengan BPTP Sulsel untuk mengawal kegiatan tersebut.
Ketua Tim kegiatan BPTP Sulsel, Kartika Fauziah menjelaskan bahwa demplot pengembangan Padi VUB Khusus seperti Inpari IR Nutri Zinc dan VUB spesifik lokasi Inpari dilaksanakan pada luasan lahan 15 hektare (ha). Luasan pertanaman tersebut melibatkan dua kelompok tani yaitu Kelompok tani Mabbarakkae 1 dan Mabbarakkae 2.
“Semoga kegiatan demplot pengembangan VUB padi ini berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi petani, khususnya kelompok tani Mabbarakkae,” Kata Kartika Fauziah.
Atasi Stunting
Stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan pada anak sehingga memiliki ukuran tinggi badan lebih rendah (kerdil) dari standar usianya. Stunting disebabkan karena kekurangan gizi yang kronis terutama pada seribu hari pertama hingga usia batita (usia di bawah tiga tahun). Badan Kesehatan Dunia (WHO) menempatkan Indonesia pada di urutan kelima jumlah anak dengan kondisi stunting di dunia.
Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa, karena anak-anak stunted tidak hanya hanya terganggu pertumbuhan fisiknya saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya. Pencegahan stunting menjadi salah satu fokus pemerintah saat ini.
Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya asupan zinc (Zn) ke dalam tubuh, terutama bagi ibu hamil dan anak dalam masa pertumbuhan (balita). Zn merupakan komponen pembentuk lebih dari 300 enzim yang berfungsi antara lain untuk penyembuhan luka, menjaga kesuburan, sintesa protein, meningkatkan daya tahan tubuh, dan berbagai fungsi terkait kesehatan tubuh.
Dalam mengatasi masalah stunting, Kementerian Pertanian dinilai memiliki peran penting karena upaya penanggulangan kekurangan gizi Zn dapat dilakukan dengan suplementasi, fortifikasi, dan biofortifikasi. Kementrian Pertanian paling siap dalam upaya biofortifikasi karena Kementan memiliki kemampuan dalam perakitan varietas, sehingga diharapkan merakit varietas unggul baru yang memiliki Zn tinggi.
Menjawab kondisi tersebut, pada tahun 2018, Kementan melepas varietas padi yang diberi nama Inpari IR Nutri Zinc. Varietas Inpari IR Nutri Zinc memiliki kandungan Zn rata-rata sebesar 34,51 ppm atau sekitar 8 ppm lebih tinggi daripada umumnya kandungan Zn varietas yang umum dibudi daya petani, seperti misalnya Ciherang (24,06 ppm).
Biofortifikasi dengan pendekatan perakitan varietas ini dinilai lebih ekonomis dan berkelanjutan dalam upaya mengatasi kekurangan gizi Zn. Saat ini, varietas Inpari IR Nutri Zinc mulai disebarluaskan secara massif terutama di daerah yang termasuk wilayah endemis stunting di Indonesia. (Sumber BPTP Sulsel)
BPTP Sulsel Kembangkan Padi Nutri Zinc di Kabupaten Bone
