Balitbangtan Percepat Hilirisasi Varietas Unggul Jagung Hibrida di Bireun dan Aceh Utara

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Pemerintah senantiasa berkomitmen untuk melakukan upaya swasembada pangan. Hal ini dilakukan sebagai pijakan untuk mewujudkan kemandirian pangan. Untuk itu, langkah pertama yang ditempuh adalah peningkatan produktivitas dengan penggunaan teknologi dan inovasi yang unggul.

Kepala Puslitbang Tanaman Pangan (Puslitbangtan) Balitbangtan, Priatna Sasmita menyampaikan hal tersebut dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) “Budidaya Jagung Hibrida Badan Litbang Pertanian” digelar di Kabupaten Bireun (18/9/2021) dan Kabupaten Aceh Utara (19-20/9). Bimtek digelar dalam rangka percepatan diseminasi teknologi dan inovasi tanaman pangan.

Priyatna mengatakan bahwa Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) menyambut baik Bimtek yang dalam pelaksanaanya berkolaborasi dengan DPR RI khususnya Komisi IV. “Kolaborasi dengan segenap stakeholder, baik pusat maupun daerah akan mempercepat sampainya teknologi ke masyarakat, termasuk dengan Komisi IV DPR RI,” ujarnya.

Lebih jauh, Priyatna mengatakan bahwa Aceh memiliki potensi yang besar untuk pengembangan beragam komoditas tanaman pangan, seperti padi, jagung, dan kedelai. Karena itu, ia menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak atas keberhasilan produktivitas padi 6 ton/ha dan jagung 5 ton/ha di Bireun dan Aceh Utara.

Menurutnya, salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan penggunaan benih jagung berkualitas. Hingga kini, Balitbangtan telah melepas 41 varietas unggul baru (VUB) jagung, baik komposit maupun hibrida dengan potensi produksi berkisar 10-13 ton/ha.

Pada kesempatan tersebut, anggota Komisi IV DPR RI, TA Khalid secara khusus menyampaikan apresiasi kepada Balitbangtan atas terlaksananya kegiatan kolaboratif ini. Khalid berharap melalui kegiatan bimbingan teknis ini menjadi ajang koordinasi dan sinergitas segenap pihak, antara kelompok tani dengan Dinas Pertanian sehingga nantinya bantuan yang disalurkan dapat dimanfaatkan langsung oleh petani.

Lebih lanjut, Khalid berharap kegiatan serupa dapat diperbanyak di tingkat Kecamatan, mengingat kesepakatan antara DPR-RI dan Kementan akan terus berupaya mendukung pengembangan tanaman pangan, khususnya jagung hibrida di Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara.

Hal senada diungkapkan Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen, Irwan yang mengemukakan bahwa sekitar 70% masyarakat Bireuen memiliki mata pencaharian dari sektor pertanian. Bireun juga merupakan sentra jagung di Aceh, dengan luas pertanaman mencapai 10 ribu hektare (ha).

Lebih jauh, Irwan menyatakan bahwa bimtek yang dilakukan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan petani Bireun, sehingga dapat meningkatkan produktivitas jagung dengan memakai benih VUB Balitbangtan. (Sumber Puslitbangtan)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author