Serangkaian lomba diadakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam peringatan Hari Meteorologi Dunia 2012. Salah satunya adalah Lomba Penulisan Artikel BMKG.
Setelah batas akhir pengiriman naskah pada 18 Maret 2012, dewan juri langsung memberikan penilaian terhadap naskah yang masuk. Dewan juri terdiri dari Dr. Elvin Aldrian Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Nurhayati, MSi Kepala Pusat Iklim, Agroklimat, dan Iklim Maritim BMKG, dan Eko Suryanto, Kepala Bagian Humas BMKG.
Berdasarkan kriteria penilaian artikel yaitu bahasa, substansi, deskripsi, investigasi, analisa & solusi, akhirnya dewan juri berhasil menetapkan 6 pemenang lomba.
Juara pertama kategori wartawan diraih oleh Wahyu Kuncoro SN, Wartawan Harian Bhirawa, dengan judul artikel Kebijakan Ketahanan Pangan Berbasis Perubahan Iklim yang diterbitkan di Harian Bhirawa, 14 Maret 2012.
Wartawan Kompas, Gesit Ariyanto, meraih juara dua dengan judul artikel Puting Beliung, Iklim Global Picu Tornado Lokal, dimuat di Harian Kompas, 06 Maret 2012.
Sementara Chairunnisya, Wartawan Pontianak Post meraih juara tiga kategori wartawan. Judul artikel yang ditulisnya adalah Tak Ingin Gagal Panen, Akrabkan Diri dengan Musim, Pontianak Post, 17 Maret 2012
Pemenang pertama kategori penulis diraih oleh Ardi Winangun, dengan judul artikel SLI, Pemberdayaan Petani dan Perubahan Iklim, dimuat di www.okezone.com, 05 Maret 2012.
Artikel berjudul Kota-Kota di Indonesia dan perubahan Iklim, yang ditulis Nirwono Joga berhasil meraih juara kedua kategori penulis. Artikel ini dimuat di Investor Daily, 03 Oktober 2011.
Sementara Handa Satyanugraha Abidin, Peneliti Hukum Perubahan Iklim Internasional The University of Edinburgh Scholl of Law meraih juara ketiga. Judul artikel yang ditulisnya adalah Generasi Muda dan Perubahan Iklim, Harian Medan Bisnis, 17 Desember 2011
Hadiah berupa plakat dan piagam diberikan oleh Andi Eka Sakya, Sekretaris Utama BMKG pada peringatan Hari Meteorologi Dunia pada 26 Maret 2012.
Pada kesempatan tersebut, BMKG memberikan penghargaan khusus pada Harian Kompas, sebagai media massa cetak yang paling banyak mewartakan berita tentang cuaca dan iklim.
