Menristekdikti Mohamad Nasir dalam upacara peringatan Hardiknas 2017 di ITS Surabaya (Foto Humas Ristekdikti/Ageng)
Technology-indonesia.com – Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) menjadi tuan rumah puncak acara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2017. Seusai upacara bendera, Menristekdikti Mohamad Nasir meluncurkan tujuh program unggulan baru kementerian dan beberapa program dari PTN serta perwakilan PTS di Surabaya dan Madura.
Dirjen Kelembagaan IPTEK dan DIKTI Patdono Suwignjo selaku Ketua Panitia Pelaksana Hardiknas 2017 dalam laporannya mengatakan tujuh program unggulan baru Kemenristekdikti tersebut adalah:
1. Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Program PPG diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/D IV Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan sehingga dapat memperoleh sertifikat pendidik profesional. Pemegang sertifikat ini dapat menjadi guru pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah umum maupun kejuruan.
PPG merupakan program studi yang akan diakreditasi BAN-PT, sehingga terjamin mutunya. Program PPG diharapkan dapat menghasilkan lulusan calon guru yang professional, siap menghadapi tantangan dan peluang kehidupan dalam era global, serta memenuhi kebutuhan guru di sekolah-sekolah. Calon guru yang sudah memiliki ijazah sarjana bisa mendaftar di LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) yang diberi ijin untuk menyelenggarakan PPG.
2. Portal Kinerja Publikasi Ilmiah Dosen SINTA
SINTA (Science and Technology Index) merupakan pusat sitasi publikasi dan kepakaran dosen, peneliti dan perekayasa seluruh indonesia, yang dikemas dalam sistem informasi berbasis web. Sinta akan mengindeks, mengintegrasikan, dan menilai kinerja publikasi karya ilmiah peneliti dan akademisi Indonesia serta jurnal ilmiah berdasarkan jumlah dokumen dan jumlah sitasi.
Sinta juga menyediakan informasi benchmark dari institusi, kolaborasi, analisa arah riset dan direktori kepakaran peneliti Indonesia. Sinta dapat diakses melalui : http://sinta.ristekdikti.go.id.
3. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)
Program RPL bertujuan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan formal atau menyetarakan dengan kualifikasi tertentu berdasarkan pada pendidikan formal, nonformal, informal atau pengalaman kerja pada bidang yang sangat khusus atau langka dan dibutuhkan oleh negara seperti dosen, instruktur, guru, tenaga kesehatan dan profesi tertentu lainnya yang sangat spesifik.
Khusus untuk profesi dosen, RPL memberikan pengakuan terhadap capaian pembelajaran yang diperoleh seseorang dari pendidikan formal atau nonformal atau informal dan/atau pengalaman kerja untuk disetarakan dengan level KKNI untuk jabatan profesi dosen.
4. Klinik Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Mobile
Klinik SPMI Mobile merupakan layanan untuk masyarakat (khususnya entitas perguruan tinggi) agar lebih memahami Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-Dikti), dalam upaya membangun budaya mutu.
Program ini bertujuan memberikan layanan informasi kegiatan di Direktorat Penjaminan Mutu Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, baik berupa pertanyaan dan jawaban secara interaktif tentang bagaimana membangun budaya mutu, konsultasi tentang SPMI dan audit internal di Perguruan Tinggi, melalui Android dan Iphone Operating System’s (IOS). Sebanyak 300 Fasilitator pusat dan wilayah siap memberikan layanan Klinik SPMI Mobile sebaik mungkin.
5. SISTER (Sistem Informasi Terintegrasi)
SISTER merupakan aplikasi yang dibangun untuk meningkatkan kualitas data SDM IPTEK dan DIKTI dalam rangka pembuatan kebijakan pengembangan SDM yang tajam dan relevan. Aplikasi SISTER mengintegrasikan seluruh layanan karir dan kompetensi SDM di Ristekdikti sehingga memungkinkan para stakeholder menerima kepastian dalam pelayanan karir mereka.
Dengan basis data portofolio yang memuat kinerja Tri Dharma Dosen, SISTER memberikan hak akses dan control penuh kepada dosen Indonesia atas data mereka. Sister adalah program satu akses satu layanan.
6. Rencana Induk Pembangunan SDM IPTEK dan DIKTI
Rencana Induk Pembangunan SDM IPTEK dan DIKTI bertujuan memberikan rekomendasi atas kebutuhan SDM yang relevan dengan prioritas pembangunan. Rencana Induk ini disusun untuk memangkas kesenjangan antara suplai pendidikan tinggi sebagai penyedia tenaga kerja terampil dengan kebutuhan pembangunan.
Rencana Induk Pembangunan SDM IPTEK dan DIKTI merupakan sebuah jalan keluar menemukan cetak biru penyiapan insan masa depan, tidak hanya terampil dan berkarakter namun juga dapat berkontribusi secara penuh pada proses pembangunan. Setidaknya terdapat tiga bidang prioritas pembangunan yang akan segera dirampungkan yaitu, Infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.
7. Teaching Industry
Teaching Industry bertujuan untuk membangun industri berbasis teknologi yang berfungsi sebagai sarana pembelajaran dan pengembangan produk inovasi. Program ini diharapkan mampu mendorong hasil-hasil inovasi perguruan tinggi ke industri. Bidang fokus pada program ini adalah ICT, pertahanan dan keamanan, pangan, kesehatan, energi, transportasi dan material maju.
Menristekdikti berharap agar program unggulan baru kementerian ini dapat menjawab tantangan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan tinggi di Indonesia. Muaranya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing bangsa. Menristekdikti juga berpesan agar perguruan tinggi dapat menghasilkan program dan produk-produk yang menjadi solusi bagi permasalahan masyarakat.
