Technology-indonesia.com – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Syahrul Yasin Limpo memberikan keyakinan dan kepastian ketersedian infrastruktur kelistrikan di wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar). Ketersedian listrik di Sulselrabar diharapkan memberikan daya tarik terbaik bagi para investor dalam negeri dan asing.
Syahrul berharap para investor berinvestasi di Sulselrabar yang kaya akan potensi sumber daya alam (SDA) pada sektor pertambangan, perkebunan, perikanan dan pariwisata.
“Listrik merupakan pilar utama untuk kesejahteraan masyarakat dan menjadi modal dasar suatu negara untuk maju, modern dan mandiri. Saat ini, PLN telah menyediakan fasilitas tersebut. Mari kita manfaatkan fasilitas tersebut untuk kemajuan Sulawesi Selatan,” tegas Syahrul dalam keterangan pers acara PLN Executive Investment Forum 2017 di Makassar, Rabu (19/7/2017).
Syahrul mengatakan acara ini sejalan dengan visi misi Pemprov Sulawesi Selatan, yakni meningkatkan kualitas kemakmuran ekonomi, kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan. PLN Executive Investment Forum 2017 merupakan forum penting sebagai sarana koordinasi memajukan pembangunan dan peningkatan ekonomi Indonesia pada umumnya dan khususnya Sulsel. Forum bertujuan mengkomunikasikan kesiapan infrastruktur kelistrikan untuk mendukung investasi dan geliat ekonomi di Sulselrabar.
Acara ini dihadiri 70 pelanggan potensial dan calon pelanggan potensial PLN Wilayah Sulselrabar. Saat ini terdapat 4.088 pelanggan potensial yang tersebar di Sulselrabar dengan rata-rata penggunaan daya sebesar 30.545,79 kWh per pelanggan. Dengan mengundang pelanggan dan calon pelanggan potensial yang ada di Sulselrabar diharapkan dapat meningkatkan iklim investasi di Sulselrabar.
Kondisi kelistrikan PLN Wilayah Sulselrabar saat ini berlimpah dengan daya mampu 1.250 Mega Watt (MW) dan beban puncak mencapai 1.050 MW. PLN masih memiliki cadangan daya sekitar 200 MW. Hal ini merupakan peluang bagi para investor untuk mengembangkan usaha dan PLN siap mendukung kemajuan ekonomi Sulselrabar. Saat ini, Sulsel memperoleh ranking ketiga pertumbuhan ekonomi terbaik tingkat nasional setelah Sulawesi Tengah dan Papua.
General Manager PLN Wilayah Sulselrabar Bob Saril menyampaikan agar investor tidak ragu untuk berinvestasi di Sulsel karena PLN siap untuk melayani para investor berapapun daya yang dibutuhkan dan saat ini PLN tidak lagi mengalami defisit daya.
Saat ini, Sulsel mengalami surplus daya sebesar 200 MW. Pada bulan November 2017 akan masuk pembangkit baru PLN Jeneponto 1×100 MW, ekstension PLTU milik Bosowa Energy 1×125 MW dan PLTD tambahan sebesar 65 MW pada akhir Agustus 2017. Sehingga total cadangan daya hingga akhir tahun lebih dari 495 MW.
“Jangan ragu-ragu untuk berinvestasi di Wilayah Sulselabar, kami siap mendukung dengan memasok listrik yang handal,” tegasnya.