Vila di Bukit Mande, Hunian Tetap untuk Warga Terdampak Gempabumi Cianjur

Technology-Indonesia.com – Sebanyak 151 unit rumah berderet rapi di Vila Mande Lestari dengan pemandangan perbukitan hijau nan asri dan lembah persawahan yang memanjakan mata.

Vila Mande Lestari merupakan salah satu komplek hunian tetap (huntap) relokasi khusus untuk warga terdampak gempabumi M 5.6 Cianjur yang terletak di Desa Murnisari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Terletak di samping Kantor Kecamatan Mande, Vila Mande Lestari berjarak sekitar 20 kilometer atau membutuhkan perjalanan dengan kendaraan bermotor kurang lebih 38 menit dari pusat Kota Cianjur.

Kompleks huntap yang dibangun di atas lahan seluas 40.000 m2 itu telah berdiri Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) yang diperuntukkan bagi 151 kepala keluarga (KK).

Penetapan Mande sebagai lokasi huntap relokasi warga terdampak gempabumi Cianjur itu telah diputuskan oleh Bupati Cianjur Herman Suherman melalui Surat Keputusan Bupati Cianjur Nomor 640/Kep.442-DPKP/2022 pada tanggal 27 Desember 2022.

Secara spesifik, rumah Risha yang dibangun dengan tipe 36/72 itu memiliki dua kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga, dapur dan taman. Fasilitas air bersih dan listrik juga telah tersedia untuk mendukung kehidupan dasar sehari-hari para warga.

Selain rumah Risha, di dalam kompleks Vila Mande Lestari juga terdapat masjid, balai warga yang dapat digunakan untuk kegiatan bersifat kemasyarakatan dan sarana serta prasarana umum lainnya.

Rumah Risha Vila Mande Lestari sendiri telah selesai dibangun dalam tempo enam bulan dengan pengembang dari Abipraya, salah satu anak perusahaan BUMN. Adapun struktur dan spesifikasi bangunan juga telah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian PUPR.

Sesuai namanya, rumah ini dipastikan layak huni, aman, sehat, kokoh dan tentunya tahan terhadap guncangan gempabumi. Lokasi Mande juga telah mendapat rekomendasi dari Badan Geologi dan dipastikan aman dari potensi bencana, baik gempabumi maupun pergerakan tanah.

Mande, Sirnagalih dan Batulawang

Kecamatan Mande menjadi salah satu lokasi huntap relokasi warga yang dibangun Pemerintah Pusat bersama Pemkab Cianjur sebagai penyedia lahan. Pemerintah juga membangun kompleks huntap relokasi lain di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku dan Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas.

Kompleks huntap relokasi Sirnagalih memiliki hunian sebanyak 200 unit dan saat ini sudah ditempati warga. Sedangkan Batulawang akan dibangun sebanyak 190 unit huntap dan saat ini masih dalam tahap pengukuran dan pembersihan lahan. Secara spesifik, huntap yang dibangun di tiga lokasi tersebut memiliki spesifikasi yang sama.

Di samping pembangunan huntap relokasi, Pemerintah Pusat melalui BNPB juga mendukung perbaikan dan pembangunan rumah insitu yang dilakukan melalui empat tahap.

Tahap pertama telah disalurkan dana senilai 200 miliar lebih pada 2 Desember 2022 untuk perbaikan sebanyak 8.316 unit rumah rusak. Selanjutnya tahap kedua telah disalurkan dana sebesar 487 miliar lebih pada 28 Desember 2022 untuk 14.155 unit rumah rusak.

Tahap ketiga disalurkan dana sebesar 1,2 triliun lebih pada 14 Maret 2023 untuk perbaikan maupun pembangunan 42.418 unit rumah rusak. Berdasarkan data per 8 Agustus 2023, sebanyak 11.554 unit rumah rusak yang sudah diperbaiki atau dibangun dengan metode insitu. Rinciannya, perbaikan secara konvensional sebanyak 10.035 unit, sedangkan yang dilakukan oleh aplikator sebanyak 1.519 unit.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author