TechnologyIndonesia.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Geoinformatika dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana memperkuat sistem peringatan dini banjir di wilayah pantura.
Hal itu terungkap dalam diskusi persiapan pelaksanaan Flood Forecasting and Early Warning System (FFEWS), saat kunjungan lapangan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Jawa Tengah, Rabu (06/11/2024), dan Joint Workshop dalam proyek Loan Flood Management in North Java Project dengan tema “Penerapan Aplikasi Geoinformatika untuk Pengelolaan Sumber Daya Air di Pantura Jawa” Kamis (7/11/2024).
Diskusi Persiapan Pelaksanaan FFEWS ini merupakan bagian dari Loan Flood Management in North Java Project ini, diselenggarakan oleh BBWS Pemali Juana mengadakan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Direktur Bina Teknik Sumber Daya Air, Muhammad Rizal memimpin diskusi dalam kegiatan ini.
Diskusi ini mencakup agenda utama persiapan pelaksanaan FFEWS di BBWS Pemali Juana, yang diharapkan mampu memberikan peringatan dini terkait potensi banjir di wilayah Pantai Utara Jawa.
Selain itu, dibahas juga laporan rasionalisasi Pos Hidrologi Wilayah Sungai Jratunseluna untuk meningkatkan efektivitas pemantauan hidrologi di wilayah tersebut.
Agenda terakhir adalah kunjungan lapangan ke Daerah Sayung, Kabupaten Demak, untuk meninjau lokasi dan fasilitas pendukung pelaksanaan sistem FFEWS, khususnya di area rawan banjir.
Rizal menyampaikan bahwa proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mitigasi risiko banjir melalui kolaborasi yang kuat antarinstansi.
“Sistem FFEWS ini sangat penting untuk kesiapsiagaan masyarakat menghadapi banjir. Melalui proyek ini, diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang berada di wilayah rawan banjir,” ujarnya.
Kepala Pusat Riset Geoinformatika, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) M. Rokhis Khomarudin menyampaikan dukungan Pusat Geoinformatika dalam Pengelolaan Sumber Daya Air di Pantura Jawa.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, BBWS Pemali Juana diharapkan dapat segera mengimplementasikan FFEWS dan mengoptimalkan sistem peringatan dini banjir di wilayahnya.
Proyek ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, sekaligus menjaga keselamatan masyarakat di sepanjang pesisir utara Pulau Jawa. (Sumber brin.go.id)