Serpong, Technology-Indonesia.com – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) kembali memberikan apresiasi terhadap lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) yang berkinerja unggul, inovatif, dan berdaya saing. Lembaga litbang yang mendapat apresiasi meliputi lembaga litbang pemerintah pusat (kementerian dan non kementerian), lembaga litbang daerah, dan lembaga litbang industri.
Direktur Lembaga Litbang Kemenristekdikti, Kemal Prihatman mengatakan penguatan kelembagaan iptek merupakan langkah penting dalam penguatan sistem inovasi nasional agar lembaga iptek dapat berkinerja tinggi dengan menghasilkan inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas adopsi pengguna teknologi.
“Salah satu upaya Kemenristekdikti untuk memperkuat kelembagaan iptek adalah melalui pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI), fasilitasi peningkatan kapasitas badan litbang daerah, penjaminan mutu lembaga litbang melalui akreditasi KNAPP (Komite Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan), serta penguatan lembaga litbang industri,” kata Kemal dalam Apresiasi Lembaga Litbang 2018 di Indonesia Convention Exhibition, BSD, Tangerang Selatan, pada Kamis (14/12/2018). Apresiasi kepada lembaga litbang diserahkan Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti, Patdono Suwignjo mewakili Menristekdikti.
Pada ajang apresiasi tersebut, Kemenristekdikti menetapkan 35 PUI tahun 2018 serta penandatangan dokumen masterplan pembinaan PUI tahun 2019-2021 oleh 31 lembaga litbang yang lolos seleksi dan dinyatakan layak untuk dikembangkan menjadi PUI.
Apresiasi lainnya berupa perpanjangan status kedua lembaga litbang Sebagai PUI Tahun 2019-2021 kepada PUI Kopi dan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia – PT. Riset Perkebunan Nusantara. Serta perpanjangan status lembaga litbang sebagai PUI Tahun 2019-2021 kepada enam lembaga litbang yaitu PUI Isotop dan Radiasi Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi – Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), PUI Tanaman Padi, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi – Kementerian Pertanian (Kementan), PUI Pascapanen Pertanian, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian – Kementan, PUI Veteriner, Balai Besar Penelitian Veteriner – Kementan, PUI Teh dan Kina, Pusat Penelitian Teh dan Kina – PT. Riset Perkebunan Nusantara, dan PUI Biologi Molekuler dan Genomik, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Kemenristekdikti juga memberikan penghargaan kepada 11 lembaga induk terbaik atas dukungan dan komitmennya dalam pengembangan PUI. Lembaga tersebut adalah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian – Kementan, Badan Penelitian dan Pengembangan Industri – Kementerian Perindustrian, Badan Litbang dan Inovasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan – Kementerian Lingungan Hidup dan Kehutanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan – Kementerian Kelautan dan Perikanan, Deputi Bidang Sains dan Aplikasi Teknologi Nuklir – Batan, Deputi Bidang Sains Antariksa dan Atmosfer – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Deputi Bidang Teknologi Penerbangan dan Antariksa – Lapan, Deputi Bidang Penginderaan Jauh – Lapan, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumiaan – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati – LIPI, dan Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik – LIPI.
Apresiasi Lembaga Litbang Industri Inovatif 2018 kepada PT Soho Industri Phamasi, PT Dexa Medica, PT Martina Berto Tbk, dan Pt Pindad (Persero). Apresiasi ini diberikan kepada badan usaha atau industri yang melaksanakan kegiatan litbang secara konsisten dan berkesinambungan, serta menghasilkan produk yang inovatif dan berdaya saing.
Pada kesempatan tersebut diserahkan sertifikat akreditasi KNAPP tahun 2018. KNAPP yang dibentuk Kemenristekdikti pada 2001 merupakan salah satu bentuk komite yang berfungsi sebagai instrument penjaminan mutu dan pembinaan lembaga litbang iptek di Indonesia. Sampai 2018 sertifikat akreditasi KNAPP diberikan kepada 16 pranata litbang baru. Total lembaga yang telah terakreditasi sebanyak 69 pranata dengan 6 pranata statusnya dibekukan.
Acara Apresiasi Lembaga Litbang 2018 dihadiri lebih dari 750 peserta dari 137 pusat lembaga paling unggul di Indonesaia, 84 Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPD) tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota, serta industri. “Ke depan, Kemenristekdikti masih berkomitmen untuk terus melakukan penguatan dan sinergitas kelembagan iptek,” tutup Kemal.
