Akademi Komunitas Cetak SDM Piawai Olah Komoditas

Jakarta – Kemenristekdikti menggagas Akademi Komunitas untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam pengembangan komoditas unggulan di masing-masing daerah.

“Bekerjasama dengan Pemda setempat, merancang untuk Akademi Komunitas Kopi di Toraja, Sulawesi Tengah. Selanjutnya, akan juga dikembangkan akademi komunitas garam dan lain sebagainya,” ujar Ophir Sumule, Direktur Sistem Inovasi , Dirjen Pengembangan Inovasi Kemenristekdikti di Jakarta, Rabu (17/10/2018)

Akademi Komunitas, kata Ophir, akan mendidik SDM untuk meningkatkan kemampuan pengolahan komoditas yang menonjol di masing-masing daerah. “ Di Toraja, kopi nantinya dikembangkan sebagai komoditas tidak saja diminum, tapi juga dapat diolah untuk berbagai kebutuhan produk berbasis kopi,” ujarnya.

Sekolah pendidikan ini hanya membutuhkan waktu satu tahun. Kendati demkian, akan ditingkatkan menjadi dua atau tiga tahun, dan kemudian dikembangkan berbentuk Politeknik.

Target selanjutnya, lanjut Ophir, Akademi Komunitas Garam. “Garam hanya ada di sebagian Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Akademi bisa mencetak SDM untuk semua kebutuhan. Jika kita tidak upayakan, maka tiap tahun Indonesia mesti impor garam,” tegasnya. Dia berharap kedepan bisa lebih banyak dilatih SDM yang mampu mengembangkan potensi komoditas daerah.

You May Also Like

More From Author