Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Sulawesi Tengah (Sulteng) Fery Fahrudin Munier mendorong Tim Peternakannya untuk menciptakan teknologi dan inovasi agar kemandirian pakan dapat terwujud khususnya pakan ayam kampung atau petelur.Â
Menurut Munier, hal ini penting guna mendukung program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) yang sudah berjalan, serta melonjaknya harga pakan ternak khususnya pakan unggas sehingga dapat meminimalisir biaya dalam pemenuhan kebutuhan pakan ayam ditingkat peternak.Â
“Intinya sekarang kita sudah menerapkan pakan berbasis bahan-bahan lokal, khususnya di new era Covid-19. Kita akan melakukan pendampingan pada peternak dalam meramu pakan berbasis bahan lokal. Sekarang kita harus melakukan pendampingan untuk membuat pakan secara mandiri, supaya peternak bisa membuat sendiri pakannya,” ujar Munier dalam keterangannya, Selasa (19/5/2020).
Lebih lanjut Munier mangatakan, “Kita sudah punya potensi pakan di setiap kabupaten, diantaranya adalah jagung dan dedak padi. Selain itu, Sulawesi Tengah merupakan daerah maritim yang mampu menyediakan bahan baku pendukung protein yang sangat melimpah berupa tepung ikan, sehingga tidak tergantung pada pakan di pasar serta dapat menekan biaya di saat pandemi Covid 19, apalagi dengan kondisi harga pakan pabrikan yang sangat tinggi karena ketergantungan bahan impor.”
Jika pakan tersedia, Munier berharap potensi di masing-masing wilayah bisa dimanfaatkan dan peternak terus memelihara ayamnya. Apalagi di wilayah Sulawesi Tengah masih ada beberapa Kabupaten yang masyarakatnya mengalami gizi buruk, sehingga harapannya dengan beternak ayam, konsumsi telur dan daging bisa memenuhi protein masyarakat. (Sumber: BPTP Sulteng)