Menristek Dikti: Penelitian Harus Dirasakan Masyarakat

Dalam kunjungan kerja ke Jember,  Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek-Dikti) Prof Muhammad Nasir mengharapkan agar hasil-hasil penelitian di Indonesia  bisa berdampak baik dan mampu dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Para peneliti sebaiknya memahami apa kebutuhan masyarakat, sehingga hasil penelitiannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya dalam kunjungan kerja ke Universitas Jember di Jatim, Sabtu (17/1). 

Pada bagian lain, Menristek Dikti menyatakan, semua perguruan tinggi memiliki kedudukan yang sama. Tidak ada lagi dikotomi antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Dia menjelaskan, tidak adanya dikotomi antara PTN dan PTS itu dibuktikan dengan pembubaran Kopertis yang selama ini mengelola PTS. Nantinya, semua perguruan tinggi akan diakomodir dalam lembaga baru, yakni Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLPT).

M Nasir berharap agar PT yang sudah maju harus bisa menjadi daya ungkit untuk PT yang masih dalam proses berkembang. “Jangan sampai jaraknya terlampau jauh,” tegasnya.

Menristek Dikti  menegaskan, cita-cita besar yang hendak dibangun untuk pendidikan tinggi di Indonesia adalah, perguruan tinggi yang sudah maju harus mampu bersaing menjadi perguruan tinggi maju di dunia lainnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author