Ratusan Penggiat Startup Bertemu di PPBT Business Camp 2018

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Dalam satu dekade ini startup (perusahaan rintisan) teknologi menjadi primadona baru di dunia industri Indonesia. Hampir setiap tahun tumbuh ribuan startup dari berbagai bidang teknologi. Fenomena munculnya perusahaan rintisan ini diyakini dapat meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi bangsa.

Untuk menumbuhkembangkan startup teknologi, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengoptimalkan instrumen kebijakan program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) melalui proses inkubasi oleh Lembaga Inkubator Bisnis.

Program yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi melalui Direktorat Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi ini telah berjalan sejak tahun 2015. Pada akhir tahun 2019, diharapkan akan menumbuhkan 1000 startup teknologi.

Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Jumain Appe mengatakan program PPBT merupakan skema pendanaan untuk startup teknologi. Inkubasi bisnis merupakan suatu proses pembinaan, pendampingan, dan pengembangan yang diberikan oleh lembaga inkubator kepada tenant-nya.

“Program PPBT ini diharapkan mampu untuk meningkatkan daya saing perusahaan pemula berbasis teknologi di Indonesia, sehingga mampu bertahan dan berkembang di pasar domestik ataupun global,” ungkap Jumain Appe dalam dalam acara pembukaan PPBT Business Camp 2018, di Ballroom Mercure Hotel Ancol, Jakarta (10/4/2018).

PPBT Business Camp 2018 dilaksanakan agar tenant dan pendampingnya dalam pengembangan bisnis berbasis teknologi benar-benar berjalan sesuai dengan kaidah-kaidah kelayakan teknologi dan kelayakan bisnis.

Tahun 2018 ini, Kemenristekdikti melalui Program PPBT memberikan pendanaan kepada 144 startup teknologi dari seluruh Indonesia. Program tersebut membekali pendiri startup dengan pendanaan usaha, keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan sehingga dapat meminimalisir kegagalan dan menjadi startup yang berkualitas.

“Memang di Indonesia banyak penemu atau inovator tapi belum berpengalaman dalam bisnis. Di sini dilatih oleh berbagai pakar terutama yang sudah berhasil di dalam PPBT dan menghasilkan startup yang berkualitas,” terangnya.

Lebih lanjut, Jumain menerangkan PPBT Business Camp 2018 merupakan rangkaian pelaksanaan PBBT yang dimulai dari proses seleksi sekitar 800 proposal yang diusulkan. Selain tenant juga dilaksanakan seleksi inkubator untuk mendapatkan inkubator yang benar-benar siap dan sesuai standar yang ditetapkan Asosiasi Inkubator Indonesia.

Proses seleksi proposal dari tenant dimulai dari seleksi administrasi dan seleksi desk evaluation oleh para reviewer. Beberapa proposal gugur dari proses tersebut. Sekitar 300 tenant kemudian melaksanakan presentasi di hadapan para reviewer untuk memastikan bahwa proposalnya memiliki potensi menjadi startup ke depan.

“Ini suatu yang penting bagaimana para tenant dan inkubator dapat melaksanakan kegiatan ini sesuai dengan standar-standar startup yang kita tekankan. Prosesnya berupa tanya jawab panjang sehingga ditemukan potensi-potensi bisnis di dalamnya yang nantinya akan dibina di dalam proses inkubasi tahun 2018,” kata Jumain.

Proposal yang lolos seleksi akan menjalani proses pembahasan anggaran agar dana yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan di dalam proses inkubasi. Dari keseluruhan proses, saat ini ada 144 proposal yang lolos dan sesuai dengan PPBT.

Untuk pelaksanaan PPBT sebelumnya, Jumain mengungkapkan, ada sekitar 70 persen PPBT yang berhasil. Sementara di luar negeri tingkat keberhasilan paling banyak 30%-40%. Keberhasilan tersebut karena proses seleksi yang sangat ketat hingga lima tahap.

Salah satu penyebab kegagalan, menurut Jumain, karena market yang masih terbatas dan persaingan yang makin lama makin keras. “Ini perlunya proses antisipasi dengan belajar marketing bagaimana mengantisipasi perkembangan pasar,” lanjutnya.

PPBT Business Camp ini akan dilaksanakan selama lima hari pada tanggal 9-13 April 2018 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, diikuti 288 peserta dari seluruh Indonesia. Para peserta ini terdiri dari 144 pendamping inkubator dan 144 tenant yang merupakan penerima pendanaan program PPBT 2018.

Selama pelatihan, peserta akan mendapatkan materi yang mencakup motivasi berwirausaha, konsep dan praktek inkubator bisnis teknologi bagi pendamping inkubator, pembuatan business plan, strategi pitching, pemasaran, pengelolaan keuangan, dan kemampuan teknis lainnya untuk menunjang pengembangan bisnis.

Jumain berharap PPBT Business Camp 2018 bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para peserta, yang kemudian dapat menjadi wirausaha berbasis teknologi yang mandiri dan berdaya saing.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author