Berbagai Brand Hadir di Ekosistem Metaverse Indonesia

Jakarta, Technology-Indonesia.com – PT WIR Asia Tbk, (WIR Group) saat ini sedang membangun ekosistem metaverse Indonesia yang dinamakan Nusameta dengan mengedepankan kearifan lokal. Nusameta ini nantinya diharapkan mampu menjadi gerbang ke berbagai pengalaman digital serta potensi ekonomi baru.

Prototipe ekosistem metaverse Indonesia ini dihadirkan di Nusameta Pavilion yang dibuka secara resmi oleh Luh Made Wiratmi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Bali di Bali Collection ITDC Nusa Dua, pada Jumat, 11 November 2022.

Kehadiran Nusameta Pavilion, mampu memberikan gambaran umum bagaimana platform metaverse dengan semua basis teknologinya bisa menjembatani bisnis dan konsumen, yang akan menjadi pintu gerbang ke berbagai pengalaman digital dan potensi ekonomi. Pengembangan dari platform ini juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Chief Sales and Marketing Officer WIR Group, Gupta Sitorus mengatakan inklusivitas merupakan kata kunci dalam pengembangan platform Nusameta. “Kami berharap semua masyarakat dapat dengan mudah ikut serta merasakan kehadiran Nusameta melalui berbagai gawai yang dimiliki seperti handphone ataupun PC,” tuturnya.

Secara kolaboratif, WIR Group sebagai perusahaan teknologi kreatif dapat membentuk perilaku, mendefinisikan produk inovatif baru, dan membangun jaringan di antara komunitas wirausaha, untuk memperkuat dan menciptakan kembali dunia bisnis inovatif masa depan di Indonesia.

Gupta menambahkan pengunjung dapat mencoba banyak hal terkait teknologi web 3.0 dan metaverse, termasuk merasakan sendiri pengalaman extraordinary di dalam Nusameta Pavilion. Mulai dari pembuatan avatar menggunakan mesin DAV yang merupakan bagian dari ekosistem O2O (offline to online) sehingga semua orang dapat mengekspresikan diri mereka dengan cara baru dan menarik.

Penggunaan avatar bisa dibuat atau disesuaikan sesuai dengan keinginan untuk merepresentasikan diri setiap individu. Ekosistem Nusameta memungkinkan mereka berinteraksi dengan sesama pengunjung lewat avatar, dan mengeksplorasi dunia virtual di Nusameta.

Sebagai platform ekosistem yang inklusif, Nusameta Pavilion menghadirkan pengalaman ini dengan dukungan dan kolaborasi bersama CAKAP, Bank Mandiri, BNI, BRI, Alfamart, Alfamind, Beanspot, Hydro coco by Kalbe Nutritional, Shila at Sawangan, Tropicana Slim by Nutrifood dan Pegadaian Digital.

Cakap merupakan salah satu edutek terkemuka di Indonesia, senantiasa berinovasi untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang menarik bagi pengajar dan muridnya. Hal ini juga sesuai dengan visi dan misi Cakap untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Bank Mandiri menjadi salah satu institusi perbankan Indonesia yang telah memiliki visi untuk melangkah lebih jauh dalam hal menuju layanan digital. Pada virtual booth Bank Mandiri, pengunjung Nusameta dapat melihat sendiri potensi layanan perbankan di dunia metaverse.

Bank BNI sebagai pionir perbankan digital di Indonesia juga berkomitmen membantu pengembangan transformasi digital di Indonesia melalui metaverse. Melalui penggabungan Virtual Reality, Augmented Reality, dan Artificial Intelligence, BNI di dalam ekosistem metaverse Indonesia akan memberikan pengalaman baru bagi nasabah untuk menikmati layanan perbankan digital.

Sementara itu, Bank BRI memberikan terobosan yang memungkinkan nasabah untuk mendapat akses layanan perbankan di ruang virtual dari mana saja dan kapan saja.

Industri retail Indonesia tidak lagi memiliki keterbatasan. Hal ini yang ditunjukkan Alfamart dengan ikut menjadi bagian ekosistem Nusameta dalam meningkatkan pelayanan, terutama dalam menjangkau lebih banyak pelanggan.

Dari dunia farmasi Kalbe Nurtritionals, Membangun Ekosistem Edukasi Nutrition for Life di platform Nusameta. Sementara Shila at Sawangan, merupakan pengembang properti pertama di Indonesia yang serius merambah dunia metaverse.

Selanjutnya, Nutrifood melalui Tropicana Slim, menghadirkan bagaimana konsep pelayanan dalam metaverse sehingga dapat semakin efektif dan efisien dalam memahami kebutuhan konsumen.

Sementara di virtual booth Pegadaian Digital, pengunjung akan disajikan gambaran bagaimana perubahan pada pelayanan Pegadaian dari konvensional ke digital dapat dihadirkan melalui metaverse.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author