BATAN Gelar Nuclear Youth Summit 2014

Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) bersama Komunitas Muda Nuklir (KOMMUN), menggelar Nuclear Youth Summit (NYS) 2014 dengan tema Let’s start the future today. Kegiatan yang diikuti 142 generasi muda nuklir berlangsung di Jakarta selama 3 hari, 22-24 november 2014.

Sebanyak 24 peserta berasal dari Australia, Vietnam, Thailand, Philipina, Malaysia dan Bangladesh.  Sementara 118 peserta berasal dari berbagai Universitas di Indonesia merupakan hasil seleksi dari makalah yang dikirimkan.

NYS merupakan pertemuan akbar generasi muda baik mahasiswa, pelajar maupun eksekutif muda yang bekerja, belajar atau tertarik dengan perkembangan iptek nuklir. NYS 2014 merupakan lanjutan dari NYS 2013 yang diselenggarakan di Yogyakarta. NYS 2013 menghasilkan sebuah wadah bagi generasi muda yang intens dalam iptek nuklir yaitu Komunitas Muda Nuklir Nasional (Kommun).

Kehadiran Komunitas muda nuklir dari beberapa negara diharapkan bisa mewujudkan sebuah wadah yang bisa memayungi generasi muda nuklir regional yang mampu berperan dalam perkembangan iptek nuklir di masa datang.

Menurut Ahmed Irej Jalal,  wakil dari International Atomic Energy Agency (IAEA) masa depan iptek nuklir ada di tangan para generasi muda. Di masa yang akan datang, nuklir harus mampu berperan menjawab tantangan perubahan iklim, polusi, udara dan lautan yang lebih sehat.

Sementara itu, Kepala BATAN, Djarot Sulistio Wisnubroto mengatakan masih banyak masyarakat yang belum memahami nuklir dengan baik. Banyak orang mengetahui nuklir bisa digunakan untuk senjata. Namun sedikit yang mengetahui bahwa nuklir bermanfaat di bidang kesehatan, industri atau pertanian.

Djarot berharap melalui NYS generasi muda nuklir untuk ikut menyebarkan informasi nuklir yang benar. Selain itu NYS memiliki  target transfer pengetahuan dan pengalaman antar negara peserta serta membangun jejaring antar peserta.

Kreativitas generasi muda menurut Staf ahli Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi L. Broto Sugeng Kardono sangat penting bagi kontribusi aplikasi nuklir di masa mendatang. Dengan sumber daya manusia yang terbatas perkembangan iptek nuklir tidak akan maksimal.

Ketua Kommun Sayid Mubarak menegaskan tugas generasi muda melek nuklir untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang nuklir. Kommun berdiri pada tahun 2013 dengan anggota awal 80 orang. Saat ini Kommun sudah memiliki 359 anggota dari 15 universitas di seluruh Indonesia dan 1 sekolah menengah atas. Selain NYS, salah satu program utama Kommun adalah Nuclear Goes To School.

 

Rangkaian NYS 2014 diisi dengan materi stadium general dari para pakar dan belajar mengoperasikan reaktor nuklir berbasis internet. Para peserta juga merumuskan Komunitas muda nuklir yang bersifat regional ditandai dengan penandatangan petisi. Dalam NYS 2014 diadakan juga  kunjungan ke kawasan nuklir Serpong diantaranya Reaktor Serba Guna GA. Siwabessy, fasilitas limbah serta bahan bakar nuklir. Sumber www.batan.go.id

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author